BANDUNG, kemahasiswaan.itb.ac.id - Tim Duta Ditmawa (TDD) merupakan terobosan baru Direktorat Kemahasiswaan ITB untuk menyinergikan berbagai kegiatan kemahasiswaan di ITB, baik yang dilaksanakan di Kampus Ganesha, Kampus Jatinangor, atau Kampus Cirebon. Hadirnya TDD ini diharap mampu menjadi tim solid yang dapat mengontrol, mengawasi serta membimbing seluruh kepanitiaan kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Direktorat Kemahasiswaan ITB.
TDD bertugas membantu sosialisasi kegiatan dan program Direktorat Kemahasiswaan ITB dan berkontribusi aktif di event besar ITB sebagai panitia utama. Pada Minggu (26/11/2023) dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Rekrutmen TDD 2024 di Basement CC Timur, ITB, Bandung. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian seleksi TDD untuk periode kepengurusan 2024.
Kepala Subdirektorat Kesejahteraan Mahasiswa, Ir. Hendri Syamsudin M.Sc., Ph.D. membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Ir. Hendri menyampaikan bahwa meskipun mahasiswa ITB memiliki kecerdasan kognitif di atas rata-rata, kemampuan sosio-emosional, terutama dalam kerja sama tim, masih perlu ditingkatkan.
Hanya 5% alumni ITB yang mengembangkan kemampuan sosio-emosi. Untuk mengatasi hal ini, disarankan agar mahasiswa aktif terlibat dalam kegiatan Ormawa, termasuk TDD, dan beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis.
Menurut Ir. Hendri, Ditmawa perlu mengembangkan program yang responsif terhadap perkembangan zaman untuk mendukung pengembangan kemampuan sosio-emosi, terutama melalui kegiatan TDD, guna membentuk karakter mahasiswa. Fokus Ditmawa pada pengembangan melibatkan empat kegiatan utama: Ormawa, Pengmas, Kompetisi, dan Profesi/Kewirausahaan.
“Diharapkan TDD yang sudah menjadi alumni bisa memiliki softskill yang memenuhi kemampuan yang diharapkan, sesuai dengan kurikulum kemahasiswaan,” pesannya.
Kegiatan FGD dilakukan dengan membagi peserta ke dalam 7 kelompok. Masing-masing kelompok mendiskusikan kegiatan TDD, di antaranya Character Development Training (CDT), Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM), Pemilihan Duta Kampus ITB (DKI) dan Ganesha Award (GA).
FGD ini melibatkan diskusi tentang pengenalan dan tujuan kegiatan, berbagi pengalaman peserta, merumuskan strategi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi, menentukan materi dan metode, serta merancang rangkaian acara. Tak hanya itu, FGD ini juga diarahkan agar peserta dapat mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang mungkin muncul saat mereka menjadi panitia.